20101029

Kata ”TEGAR” sama dengan RAPUH (untuk saya)

                                                                                                 Gambar: jepretan sendiri
                                                                                                                                                "selonjoran kaki yang lelah"
 

Cuma wanita biasa…

yang akan terus pulang malam menapakkan kaki beralas sepatu kelabu di aspal jalan raya…
Berteman dengan kelam dan dipeluk udara.
Nyaman…. Terkadang ditemani suara sang bunda dari kejauhan yang kan beranjak tidur setelah mendengar kabar kepulangan anaknya.
Hingga sampai di kamar 3 x 4 nanti, siapkan hati dan pikiran tuk songsong esok hari yang sendiri.

Dan ketika kata TEGAR itu menyapa lagi….
Saya selalu menoleh pada lelaki saya, diri saya, dan sepasang orang tua nan jauh di sana..
Sebenarnya untuk apa yang sudah saya lakukan selama ini?

Tapi kenapa tetap bersemayam pada ketegaran ini?
Kenapa masih mau menyandang kuatnya hati seperti ini?
Jangan berkata TEGAR lagi
Dia ingin melemah,,, agar lelaki mengulurkan lengan dan bahunya..
Jadi tempat sandaran..

tak mau sendiri…
Karena nanti mati akan sendiri……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suarakan sambaranmu di sini...