20100508

Hippo Time dan Tombol Reset

Terima kasih, pagi ini saya masih bisa bangun lagi...

Saya masih bisa tersenyum dan menikmati rasanya…

Yaaa…akhir-akhir ini saya merasa dan mengakui emosi dan rasa dalam diri yang kunjung tidak stabil, banyak tekanan dan target yang harus saya penuhi. Serta masalah-masalah yang saya masih berkutat di dalam nya sendiri yang mereka belum mau pergi..hihihi iya, mereka masih setia menemani saya di sini.
Hingga puncaknya adalah semalam, dengan masalah “simple” yang cukup menusuk hati saya. Aaah saya enggan membahasnya, tapi ternyata saya sanggup membahasnya, saya mau menghadapinya. Tanpa selangkah pun kaki bermaksud lari.

Ya saya bisa bertahan semalaman hingga pukul 4 pagi yang kemudian saya dilelahkan oleh kedua mata saya. Saya sanggup bertahan, karena saya tidak ingin permasalahan selesai karena berlalunya malam yang menyelimuti saya. Dan saya tahu, ketika saya akan beranjak tidur, otak saya akan memerintahkan saraf ngantuknya untuk berhenti, dan pastinya saya akan terlarut dengan permasalahan yang ada.

Hoooo jam 4, mata sudah mengajak lelap. Cukuplah, saya siap berteman dengan bantal dan ke-melow-an nya. Jam 4 saya rebahkan badan saya. Hohoho benar, tuh kan… air mata saya mengalir deras. Saya nikmati tetesan demi tetesannya hingga dada saya semakin sesak. Rasanya hampir tak kuat.
Sungguh tak kuat. Saya hampir menangis lebih menggelegar tapi saya tahan, kasian…semut, kecoa, cicak, dan nyamuk serta para penunggu yang hadir tanpa saya sadari nanti malah terganggu istirahatnya.

Saya pejamkan mata saya dan saya tahan dada saya. Uuuuuuugghh sakitnya..(hheheh jangan ngeres ya ;p) ya..sakit, sesak…hummmmm berlangsung sekitar 30 menit, hingga bunyilah alarm dalam diri saya. Saya adalah seorang aku. Yang hebat, kuat..kuat dengan sebenar-benarnya, saya tidak mau hanya karena masalah “simple” yang memang sudah bagian dalam hidup saya lantas saya berhenti melangkahkan kaki. Sejenak saya meminta dalam diri saya “Saya ingin besok pagi saya sudah kembali seperti sediakala” dan saya tekan tombol reset pada diri saya.
Kemudian saya tertidur…remang-remang sayup saya sadari ternyata penerangannya padam. Saya acuhkan dan kembali tidur. Oh My God..saya bermimpi tentang masalah saya dan bahkan ceritanya sangat menyeramkan. Sambil setengah sadar saya merasakan makin sesaknya dada saya. Saya pikir saya mau mati. Saya berusaha mencari dan berpikir ulang apakah memang mimpi saya sudah kejadian??..ahh ternyata tidak.

Ya saya kembali terlelap….2 jam kemudian saya terbangun. Sekitar pukul 6.45 pagi ini. Masih terasa sedikit sakitnya hati dan dada saya.
Ternyata saya masih bisa bangun lagi,,terima kasih.
Sekitar 10 menit saya menata diri saya…beberapa tetes air mata yang tertampung di kelopak mata saya hampir tumpah, saya biarkan jatuh, tapi mereka tidak mau keluar.
Cukup. 10 menit cukup bagi saya untuk kembali bangkit lagi.
Segera saya bangunkan badan saya. Dan bersyukur sejenak atas semua yang ada pada pagi ini untuk saya. Saya nyalakan lampu. Dan saya menggambarkan diri pada sebuah cermin yang tergantung di dinding tembok kamar. Hihihi wajah saya terlihat putih sintal diiringi bengapnya mata yang indah. Hihihi..saya suka saat-saat seperti ini. Saya suka wajah cantik yang seperti ini. Tak lupa saya abadikan gambar ini dengan kamera Hp ;p

Segera saya meneguk segelas air putih dan pergi mandi biar segar.
Tombol reset 2 jam yang lalu berfungsi. Semangat saya sudah kembali muncul. Dan sudah ada target di benak saya yang harus menyeret saya menuju langkah berikutnya.
Humm ya, saya akan terus belajar lagi. Saya akan terus menghadapi permasalahan yang ada. Saya adalah Aku dan Aku adalah saya. Saya akan belajar lebih lagi bersahabat dengan rasa sakit, rasa takut dan rasa syukur yang nyata ada terselimuti dalam diri. Sendiri…tanpa siapapun yang harus mengiringi.

Point apa yang ingin saya sampaikan dalam rasa resoles petir kali ini?
Yaa,, jika kita sedang dirundung masalah, apapun itu. Sediakanlah “hippo time ciptaan anda”. Relakan 1 menit, 1 jam, 1 hari atau beberapa hari semampu anda untuk me-melow kan diri semelow-melownya. Biarkan diri kita merasakan sakitnya. Nikmatilah. Karena memang hanya ini jalannya. Jangan lari. Nikmati saja…hingga nanti alarm diri kita berbunyi dan membangkitkan kita dari sakitnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suarakan sambaranmu di sini...