16.00 WIB di sore yang cerah. Tiba-tiba kegelisahan menyapanya tuk segera ajak pulang kembali ke kota Dingin. Padahal, paginya...dia baru tiba di kota panas itu. Dia mencintai kesendirian,,,tapi tidak untuk hari itu.
5 pesan singkat sudah terkirim dan tak kunjung tiba balasan dinanti yang datang..
Wajahnya makin memucat pasi.
”Ah andai saja aku di sana,aku akan menenangkannya” pikiran seorang pacar seperti itu ternyata hanya angan-angan.
Tak ada, dan ia pun tak tahu siapa nantinya yang akan menemani.
Dimulailah perjalanan tanpa arahnya 10 menit kemudian.
Sedikit agak tenang setelah dia duduk di dalam angkutan.
Aaaahh lihat..!! Dia menikmati jalan yang panjang itu seperti menikmati sajian makanan favoritnya.
Waktu belum menghentikan langkahnya menuju bis tujuan kota Dingin. Dia pun tak tahu mau ke mana setelah tiba di kota itu. Duduk di sebelah pria tampan ternyata tak cukup menggodanya.
Hummm udara kota Dingin yang dingin sudah menyapa. Segera ia turun dari bis dan diam sejenak di pinggir. Langkah kakinya tergerak menuju bis yang lain. Tujuan kota panas..
Apa? Dia kembali lagi?
Malam tak menyurutkan langkahnya...
Setiba di kota panas, dia pun kembali melangkahkan kakinya menuju bis tujuan kota Dingin. Gila...dia gila...
Wajahnya yang makin pucat lelah,,,,matanya memerah ajak tuk rebahkan jiwa. Lelah ....
Kudekati......kutanya ia dalam hati.
”Hai,,,,mau ke mana kau sebenarnya?” sapaku padanya dengan sebuah pertanyaan
”Aku tak mau sendiri...”jawabnya sambil menggelengkan kepala.
”lalu, setiba di kota dingin nanti, kau mau kembali ke kota panas lagi?”kutanya lagi
”umm...entah, aku lelah....aku lelah,,,sepertinya,aku pulang saja” jawabnya sambil menatap ke luar jendela.
Aahhh entah apa yang ada dipikirannya....Tapi setidaknya aku bisa merasakan kesepiannya..
Bukan termasuk salah satu episode lanjutan serial TV berseri anak-anak "Sailor Moon", tapi mirip pertempuran para prajurit cantik sailor melawan monster jahat. ;p
VS
Di suatu pagi yang gelap,,,,(coz settingnya di dalam kamar kos ;p)
sayup terdengar suara & jeritan yang mencekam..
sayup itu berubah menjadi lolongan,,,hingga membangunkan seorang putri dari ngorock dan ngilernya.
ya,,,suara itu membangunkanku dari tidur panjang,,
Paanjaaaaaang dan lama dari jam 5 pagi sampai jam 9 pagi. Itulah choki-choki..ups, bukan, itulah tidur ku :D
Semacam penyiksaan…
Ya sayup seperti penyiksaan
Astagaaaaaa!! Kemalingaaaaan??
(bukan,,,! ck lalu apa?)
Huff masih dalam posisi mlungker dan mata merem, ternyata otakku mau aja bekerja.
Semacam kecepit bin terjepit??
Astagaaaaaaaaaaa!!! Apa yang kejepit?
(ck,,bukan,bukan…apa ya)
Hummm suaranya makin melengking keras.
Semacam kesakitan, meronta, dan minta pertolongan…
Haduuuh diapakan dan siapa yang mengapakan yak kok tega amat.
Biar yakin itu bukan mimpi, aku segera bangun.
(eh, tapi bukan juga karna sok mau jadi pahlawan sih…habisnyaaa udah ngerasa molelel alias asin banget habis acting ngorock dan ngiler sepagian(jiakaka masih bilang acting lagi :D))
Yup, badanku yang semula layu sudah bisa tegak berdiri, segera saja kujalankan ritual bangun tidur, apa itu? bercermin ;p Senangnya melihat wajah polos dan kencang disaat bangun tidur…
Weiiikkss…kok malah keasyikan bercermin,, ayoooooo buruan cuci mukaaaaa…segera kita selamatkan klien kita.
Hum, suara eongan kucing kecil masih saja terdengar ditelinga tanpa antingku setelah cuci muka. Sambil mematikan lampu luar, kutengok ke luar gerbang..
Jiahh..yaelaaaaaaahh itukan si pasukan psikopat mini yang mang doyan menyiksa kucing dan sebangsanya. Iya mereka musuh bebuyutanku, karena sudah lebih dari 3 kali aku melihat sendiri mereka suka “mengewer-ewer” kucing dengan tidak semestinya.
Yap hari ini,,malah diulangi lagi, dah tahu kucingnya masih anakan, diewer-ewer dan ditarik—tarik pula badannya.
Masak 2 kaki yang depan, satunya ditarik ke kanan, satunya ke kiri…
Dan teman lainnya menarik 2 kaki belakangnya dan di”petentengkan” dengan nggak senonoh. Huuuhhh pasukan psikopat mini mang menghendaki jadi santapan pagiku.
Segera saja kucegah mereka dengan teriakan pasukan sailormoon yang khas itu, bedanya nggak teriak“Dengan kekuatan bulan, akan menghukummu” sih, tapi dengan “hei,,,,itu kucing masih kecil, jangan dibegitukan donk, kasihan tauuuuuu”. “ayo lepasin, kucing kecil gitu kok malah dikerjain”. “Lepasin!! Kasihan kan”
Hum langsung deh pasukan psikopat mini itu berunding dengan teman sekelompoknya.
"He..he... mbak'e ngamuk rek...mbak'e ngamuk"
“diculno a ewes kucinge…diseneni ngko”
Sambil menyaksikan mereka bergumam, aku pelototin aja tuh mereka sampai pergi ninggalin kucing kecil yang udah sempet jadi korban”pengewer-eweran" mereka.